Sebagian besar riset empiris yang kita jalankan merupakan salah satu dari dua kategori penelitian yaitu Penelitian Eksperimental atau penelitian hubungan (korelasi) . Pada penelitian hubungan, kita tidak (atau setidaknya mencoba untuk tidak) mempengaruhi variabel tetapi hanya mengukur mereka dan mencari hubungan (korelasi) antara beberapa kumpulan variabel, seperti tekanan darah dan tingkat kolesterol.

Penelitian eksperimental mengarahkan kita dalam memanipulasi beberapa variabel dan kemudian mengukur efek dari manipulasi ini pada variabel lain. Sebagai contoh, seorang peneliti mungkin menduga artifisial akan meningkatkan tekanan darah dan kemudian mencatat tingkat kolesterol. Analisis data dalam penelitian eksperimental juga menghitung "korelasi" antara variabel-variabel, khususnya, variabel yang dimanipulasi dan variabel yang terpengaruh oleh manipulasi. Namun demikian, data eksperimen memiliki potensi untuk memberikan informasi yang lebih baik secara kualitatif dan menunjukkan hubungan kausal antara variabel secara meyakinkan. Sebagai contoh, jika kita mengubah sebuah variabel kita sebut saja variabel B, kemudian variabel B berubah, maka kita dapat menyimpulkan bahwa A berpengaruh terhadap B. Namun tindakan tadi jika dilihat dari kacamata penelitian hubungan (korelasi) hanya dapat "ditafsirkan" dalam istilah kausal saja dan hanya didasarkan pada beberapa teori yang kita miliki, tetapi data tidak konklusif membuktikan kausalitas.

0 komentar